
Kuala Lumpur, 24 Agustus 2025 — Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Lampung sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional bertajuk “Penguatan Kolaborasi Ekonomi dan Bisnis Perantau Indonesia di Malaysia melalui Majlis Himpunan Erat Dagang Malaysia–Indonesia 2025.”Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23–24 Agustus 2025, dengan agenda puncak seminar internasional pada 24 Agustus 2025 bertempat di Dewan Majlis Perundingan Melayu (MPM), Lot JKR 371-4 Jalan Ledang, Off Jalan Tuanku Abdul Halim, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan PKM internasional ini merupakan bagian dari implementasi hibah pengabdian internal STEBI Lampung tahun 2025, yang diinisiasi oleh tim dosen lintas program studi dan difasilitasi oleh ASEAN Academic Association (ASEANACA) — organisasi nirlaba di bawah naungan STEBI Lampung yang berfokus pada pengembangan jejaring akademik dan kolaborasi lintas negara.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Reza Ronaldo, S.Sos., M.M, dengan anggota Umi Khusum, S.Pd., M.Ak., Ph.D, Meilia Risna, S.E., M.M., Ph.D, Pertiwi Utami, S.E.I., M.E., Ferlianyah Zais, Lc., M.Si., dan Risen Anugrah Ramatullah, M.A.P, turut menggandeng dua mahasiswa STEBI Lampung — Kiara Ayu Basmala Putri dan Muhammad Sunni Sutiyo — dalam pelaksanaan kegiatan ini.Dalam pelaksanaan seminar, hadir pula perwakilan lembaga mitra internasional seperti Malaysia International Marketing and Trade Chamber (MIMTC), GEO Artha Holding Sdn. Bhd., serta organisasi masyarakat Persatuan Anak Rantau Indonesia (PARI) Malaysia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh lebih dari 120 delegasi dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Djuanda Bogor, Universitas Islam Batik Surakarta, Universitas Trunojoyo Madura, dan UIN Raden Intan Lampung.Melalui pendekatan Focus Group Discussion (FGD), kegiatan ini menghasilkan berbagai rumusan strategis untuk memperkuat jejaring ekonomi diaspora Indonesia, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Malaysia.Forum ini juga menandai penandatanganan 14 Memorandum of Understanding (MoU) antara perguruan tinggi Indonesia dan lembaga mitra Malaysia dalam bidang riset terapan, pelatihan kewirausahaan, serta pemberdayaan ekonomi komunitas.
Menurut ketua tim, Dr. Reza Ronaldo, kegiatan PKM ini menjadi langkah nyata STEBI Lampung dalam mendorong internasionalisasi pengabdian masyarakat.“Kegiatan ini bukan hanya tentang diplomasi akademik, tetapi juga upaya riil memperkuat jejaring ekonomi umat dan meningkatkan kapasitas UMKM diaspora Indonesia agar mampu bersaing di pasar ASEAN,” ujarnya dalam sambutan penutupan kegiatan.Kegiatan PKM internasional STEBI Lampung ini tidak hanya memperkuat eksistensi kampus di ranah global, tetapi juga menjadi contoh konkret implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di level internasional — khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat dan pemberdayaan ekonomi umat di kawasan ASEAN.